TanjabTimur,Telago.id-Jelang pilkada mengalihkan sejumlah perhatian akan sejumlah pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Salah satunya kegiatan peningkatan ruas jalan yang selama ini menjadi isu liar yang di kait kan dengan para calon kepala daerah baik di Kabupaten maupun di Provinsi Jambi.
Seperti halnya di Kabupaten Tanjabtim, isu liar terkait kondisi beberapa ruas jalan yang di anggap tidak mendapat perhatian bahkan dianggap sebagai kecamatan yang di anaktirikan oleh pemerintah. Namun berdasarkan data yang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Tanjabtim anggapan itu tidak lah benar.
Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan ruas jalan di beberapa Kecamatan. Peningkatan ruas jalan ini sekaligus menepis isu jika wilayah tersebut tidak mendapatkan perhatian pembangunan dari Pemkab Tanjabtim.
Salah satunya peningkatan jalan pada tahun 2024 ini berada di Kecamatan Muara Sabak Timur, tepatnya di Desa Lambur Dalam Menuju Desa Simbur Naik, kemudian lanjutan peningkatan jalan dari Desa Siau Dalam Menuju Desa Lambur Luar dan jalan kecamatan Rantau Rasau.
Selanjutnya peningkatan ruas jalan Jalan Rigid Beton Parit 4 Menuju Parit 1 Kuala Desa Sei. Sayang (Lanjutan), Peningkatan Jalan Air Hitam Laut- Sungai Cemara,Peningkatan Jalan Lintas Sadu – Sungai Jambat -Sungai Sayang (Lanjutan),dan Peningkatan Jalan Poros Sungai Lokan – Sungai Jambat dan lanjutan peningkatan jalan Rantau Rasau.
Kepala Dinas PUPR Dedy Novrianika melalui Kabid Bina Marga Susiana ketika dikonfirmasi mengatakan, masing-masing kegiatan peningkatan jalan yang ada di beberapa Kecamatan di tahun 2024 ini pekerjaan sudah mulai berjalan.
“Bukan itu saja, perlakuan untuk kecamatan yang berbatasan langsung dengan Sumatera selatan dan Kabupaten Lingga ini terbilang khusus, pihaknya selalu menyiapkan alat berat dan matrial untuk tanggap darurat disepanjang jalan antara Simpang Jelita hingga Cemara sejauh 80 kilometer.
Sadu merupakan, satu diantara 5 kecamatan yang berada di kawasan delta berbak, yang berlahan basah, tentunya perlakuan pembangunan infrastruktur di Sadu berbeda, kondisi rawa gambut yang bersifat labil, ditambah dengan kondisi curah hujan yang tinggi dan air pasang, membuat biaya perlakuannya cukup mahal. Belum lagi dengan tonase kendaraan yang melaluinya.
Selain itu pihak pemerintah daerah Tanjabtim juga terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat di bidang infrastruktur. Namun perlu di garis bawahi jika dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanjabtim tidak semudah yang di bayangkan.“Meski demikian terbukti secara bertahap dan Berkelanjutan peningkatan di bidang infrastruktur dalam setiap tahunnya terus mengalami peningkatan,”ujar nya.(Rid)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Telago.id.