Tanjab Timur, Telago.id- Warga Kelurahan Mendahara heboh dini hari ini. Warga Kelurahan Mendahara ilir menggeebek kediaman Yunus di Jalan Papadaan 2 Kelurahan Mendahara ilir Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Penggerebekan tersebut dilakukan warga setelah mengintai selama lebih kurang satu jam. Di dalam rumah Yunus juga ada dua anggota DPRD Tanjabtim dari fraksi PAN, Ariyandi dan Muhammad Alvi Kautsar. Namun kedua anggota dewan itu sempat pergi sebelum penggerebekan alias tidak ada di tempat kejadian saat penggerebekan berlangsung.
Mulyadi, salah seorang warga yang ikut menggerebek menyebut bahwa warga curiga ada aktifitas dugaan pelanggaran pemilu karena aktifitas itu berlangsung dini hari di masa tenang.
Melihat warga yang ramai, Yunus si pemilik rumah keluar bersama Sultan yang merupakan bendahara tim Kecamatan Zumi Laza – Muhammad Aris Paslon nomor 01.
Saat keluar rumah Sultan terlihat sedang menggenggam segepok uang pecahan Rp 50ribu yang masih tersegel. Warga yang melihat itu langsung emosi. Nyaris terjadi baku hantam namun berhasil dilerai RT dan Panwascam yang ikut penggerebekan.
Namun sayang, Panwascam atas nama Piter dan Yono serta salah seorang anggota Polsek yang ikut atas nama Ade enggan mengamankan para terduga dan barang buktinya. Warga pun tak berdaya. Menurut Mulyadi, warga khawatir terjadi perkelahian jika warga yang mengamankan sendiri. Seharusnya, kata Mulyadi Panwascam bisa mengamankan ke Polsek tapi tak dilakukan.
“Kami juga tak tahu mengapa anggota Polsek langsung pergi dan Panwascam tak mengamankan,” kata Mulyadi kecewa.
Warga curiga aktivitas di masa tenang di rumah Yunus tersebut adalah rencana kegiatan money politik karena pemilihan kepala daerah serentak tinggal hanya beberapa jam saja.
Kapolsek Mendahara Rafrizal saat dikonfirmasi menyebut bahwa ia sudah coba menghubungi Panwascam namun nomornya tidak aktif.(Sp)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Telago.id.