MENJADI ORANG TUA ASUH POHON WAJIB MENJADI PROGRAM NASIONAL BERSAMA PRESIDEN RI*

Minggu, 22 Desember 2024 - 11:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Catatan Akhir Tahun dari Prof KH Sutan Nasomal SH,MH. Pemerhati masyarakat INDONESIA.

Jakarta, Telago.id- Membiasakan menanam pohon dari masa usia anak anak bahkan remaja sangatlah penting akan kegemaran menanam pohon, menjadi rasa tanggung jawab bersama yang kuat di seluruh NKRI, sehingga tidak akan terjadi krisis sandang papan & pangan dalam 1000 tahun.

Mengapa semua hasil pertanian saat ini mahal baik kebutuhan buah buahan, sayuran dan kayu untuk pembangunan sehingga harganya sangat mahal, padahal sangat dibutuhkan, tentu akibat kurangnya kesadaran masyarakat mau menananam dan memanfaatkan lahan lahan luas di seluruh wilayah & daerahnya. Program ketahanan pangan harus ada yang memimpin. Maka Bapak Presiden RI di himbau menjadi pemimpin menjalankan PROGRAM ORANG TUA ASUH POHON untuk INDONESIA.

Mengatasi krisis kelaparan saat ini adalah menjadi hal utama di seluruh dunia. Negara harus hadir memberikan EDUKASI ke seluruh alur elemen NASIONAL baik para pelajar dan para pengusaha, agar INDONESIA yang diwariskan dari anak anak di masa depan tetap hijau makmur sampai 1000 tahun lagi. Disampaikan kepada media hal penting ini oleh Prof Sutan Nasomal (22/12/2024)

Kesadaran kita saat ini harus terus diperkuat dengan memahami saat ini kita semua sedang menerima amanah dari anak anak di masa depan, perlu di jaga semuanya serta di jalankan ILMU KESEIMBANGAN ALAM.

Para generasi penerus INDONESIA harus cerdas menjaga ALAM NUSANTARA. Ilmu pertanian harus berjalan di semua ruang Pendidikan Nasional, diterapkan dengan kemajuan pembangunan hebat di seluruh INDONESIA. Guna menghindari bencana alam akibat penggundulan pohon atau hutan.

Membiasakan kedua tangan anak anak serta remaja INDONESIA mau menanam. Maka akan menghasilkan BANK POHON. Bahkan sangat diwajibkan disekolah kegiatan menanam menjadi PROGRAM ORANG TUA ASUH POHON. Maka diwajibkan juga para TNI POLRI serta pegawai negri menjadi panutan pelopor ORANG TUA ASUH POHON selama lamanya.

Baca juga:  Irmawati Ketua Tim Cyber RS 007 Romi-Sudirman Tebo Siap Memperjuangkan Kepentingan Masyarakat Banyak

Bila setiap WNI mengumpulkan bijian bijian buah yang sering dimakan dan kembali ditanam maka pohon pohon yang menghasilkan buah yang harum manis dan lezat tidak akan langka dan akhirnya harga buah buahan mahal.

Begitu pula semangat menanam di ruas ruas bagian pegunungan harus terus dilaksanakan. Desa dan Kota juga wajib menjadi ruang hijau. Maka memanfaatkan semua ruang lahan untuk menumbuhkan kembali pohon harus bisa.

Mengapa Program Orang Tua Asuh Pohon Sangat Penting. Hal ini disampaikan oleh Prof Sutan Nasional.

Masyarakat serta Pemerintah harus bersama sama bekerja kerja keras menciptakan ketahanan pangan. Menghidupkan program pertanian yang penting diseluruh nusantara. Agar terbentuk kekuatan kekuatan baru ketahanan pangan yang paten.

Masalah yang hadir saat ini dan menjadi catatan akhir tahun 2024

1. Masyarakat Dunia juga mengalami krisis LAPAR yang mengkawatirkan, sehingga Global Hunger Index mengatakan masih pada tingkat waspada. Negara INDONESIA juga salah satu yang mengalaminya karena tingkat kelaparan masih sangat tinggi. Kekurangan gizi tidak saja di pedesaan, diperkotaan juga terjadi. Kesenjangan sosial dan sulitnya pekerjaan menambah angka kemiskinan tiap keluarga sangat tinggi dan sudah masuk pada tahap waspada.
2. Deforestasi RI terburuk kedua di tingkat dunia. Hampir tiap tahun jutaan hektar hutan hilang dan bencana alam terjadi di INDONESIA. Sehingga sumber daya alam mengalami masalah serius. Ini juga memberikan dampak luas terciptanya kemiskinan pada para keluarga masyarakat INDONESIA. Semakin sulit lapangan pekerjaan akibat kekayaan hutan hilang atau telah beralih pada fungsi yang tidak banyak manfaatnya menyentuh masyarakat
3. Setelah pandemi COVID19 terjadi di seluruh dunia pada tahun 2020 – 2022. Merusak kesehatan masyarakat dunia. Sehingga roda perputaran ekonomi juga mengalami sakit. INDONESIA juga mengalami kemunduran perkembangan dan kemajuan ekonomi. Tidak sedikit industri besar yang mengalami krisis & menutup usahanya. Boleh di katakan INDONESIA di hantam oleh tsunami krisis terberat. Langkah kebijakan yang tidak sehat dari para pemangku kuasa juga membuat semakin terpuruk. PHK besar besaran terjadi. Maka perlu perbaikan pada tatanan ekonomi secara global. Semua ini memberikan dampak luas terciptanya kemiskinan pada para keluarga INDONESIA. Maka sangat tidak tepat bila kondisi saat ini kebijakan menaikkan pajak di lakukan oleh para pimpinan NKRI. Masih ada cara lain yang bisa dilakukan oleh pemimpin INDONESIA.
4. Menghidupkan kembali program transmigrasi untuk masyarakat luas. Peran pemerintah bersama para ahli pertanian menjadi kunci penting. Pertanian saat ini memerlukan tekhnologi yang lebih bagus. Guna memudahkan para petani mengolah lahan perkebunan. Agar hasil panen terjamin menguntungkan.

Baca juga:  Ketua LSM FORMAPEK Melakukan Aksi Demo Di Depan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Jambi

Maka Program Orang Tua Asuh Pohon akan menghidupkan kembali semangat bercocok tanam dan mampu menjadi program Nasional serta program pendidikan, arahan yang di sampaikan oleh Prof KH Sutan Nasomal SH,MH

Narasumber : PROF SUTAN NASOMAL SH,MH

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Telago.id.

Berita Terkait

Respon Cepat Laporan Warga, Satpol PP Amankan Anak Di Bawah Umur
Ketua DPC GRIB Kota Jambi HERRY EFRIZAL Mengumumkan Mundur Dari Organisasi GRIB.
LAUT DI PATOK TAK PERLU DISEGEL ATAU PENGAMANAN. PRESIDEN HARUS PERINTAHKAN POLRI TNI KUASAI LAGI
Aksi Demo Illegal Driling, DPRD Batanghari Agendakan Turun Ke Lokasi
“Rokok Ilegal Aman, Aspirasi Rakyat Ditolak: Bea Cukai Jambi Hanya Jadi Beban Gaji Negara!”
Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Di Nilai Tidak Becus Dalam Mengatasi Limbah Lindi Di TPA Talang Gulo.
DIREKTUR LBH CCI RUSDI.SH CFLE.,CLA Resmi Adakan Pertemuan Dengan Kepala Bidang LBH-UMK Usaha Mikro Kemenkop
“Keadilan yang santai itu seperti kursi malas – nyaman untuk mereka, tapi nggak berguna untuk rakyat.”

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:57

Respon Cepat Laporan Warga, Satpol PP Amankan Anak Di Bawah Umur

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:30

Ketua DPC GRIB Kota Jambi HERRY EFRIZAL Mengumumkan Mundur Dari Organisasi GRIB.

Senin, 20 Januari 2025 - 22:05

Aksi Demo Illegal Driling, DPRD Batanghari Agendakan Turun Ke Lokasi

Senin, 20 Januari 2025 - 05:37

Tingkatkan Ketertiban Umum, Satpol PP Tanjabbarat Buka Layanan Pengaduan Masyarakat.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:11

“Rokok Ilegal Aman, Aspirasi Rakyat Ditolak: Bea Cukai Jambi Hanya Jadi Beban Gaji Negara!”

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:01

Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Di Nilai Tidak Becus Dalam Mengatasi Limbah Lindi Di TPA Talang Gulo.

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:46

“Keadilan yang santai itu seperti kursi malas – nyaman untuk mereka, tapi nggak berguna untuk rakyat.”

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:55

Terpilih Secara Aklamasi Rully Wardoyo Nahkodai PASI Tanjab Timur periode 2025-2029

Berita Terbaru

error: AWAS!!! KETAHUAN SYAPRI