Emas Hitam Menjadi Salah Satu Penyebab Tragedi Sungai Batang Hari Yang Tidak Berujung.

Jumat, 31 Januari 2025 - 12:23

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jambi|Telago.id- Tragedi Kapal Tongkang yang membawa Emas Hitam (Batu Bara ) yang sering terjadi di aliran sungai Batang Hari belakangan ini menjadi sorotan publik dan menjadi Polemik dikalangan masyarakat luas . Hal ini terbukti dari salah satu pengamat Sumber Daya Air (SDA) sekaligus mantan pelaut (Nahkoda) yang sering di panggil Bang Jhon mengutarakan pengamatan analisa nya kepada beberapa awak media, Kamis 30 Januari 2025.

Dari Hasil pantauannya secara reel beliau mengatakan, Bermula di temukan nya emas hitam di setiap kabupaten yang di sepanjang aliran sungai batang hari disini lah asal muasal terjadi nya bencana yang menimpa , ini sebagai bentuk dari karma akibat dari keserakahan manusia yang dengan gemerlap nya duniawi , bagaimana tidak jembatan penghubung yang di bangun pada era zaman pemerintahan presiden Suharto ini sebelum nya tidak di rancang untuk lalu lintas kapal yang bermuatan batu bara sekarang ini menjadi sarana Vital untuk menghilirkan emas hitam tersebut dari tambang kepelabuhan stock fel yang ada di talang duku yang nanti nya di muat kembali ke armada tongkang yang lebih besar yang akan di bawa ke daerah lain atau pun di transitment ke kapal kapal besar di ambang luar untuk di Bawa ke negara asing.

Dalam paparannya beliau juga menambahkan , Seharusnya pemerintah yang berwenang dalam hal ini Dishub Provinsi Jambi harus bijak dalam aturan maupun pengawasan , harus jeli dan teliti untuk menyikapi situasi yang ada , sesuai aturan yang ada dan di tunjang dengan keadaan alam nya kapal tongkang yang berlayar ke daerah huluan itu di batasi maximum 210 ft

setara muatan 2500 metrik ton .

Baca juga:  Selamat!!! Atas Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan Kades Simpang Jelita.

Karena sesuai dengan bentang tiang jembatan yang hanya lebar nya 40 meter maka seharus nya kapal tongkang itu harus kurang dari separuh lebar nya jembatan supaya masih tersisa space 10 meter kiri dan kanan , mengingat deras nya arus tatkala air banjir ,

Sementara kapal yang naik itu lebih dari 230 bahkan ada yang 270 ft dgn muatan 6500 metrik ton ini bisa di bayang kan gimana dampak nya kalau tongkang sebesar ini dgn muatan penuh menghantam jembatan , di pastikan jembatan itu akan roboh dan hanyut bersama deras nya arus sungai .

Dalam hal ini siapa yang di salah kan ?
Yang di salah kan pemegang kekuasaan yang tidak teliti dan kurang bijak dalam mengambil keputusan ,
Dishub provinsi Jambi sebagai penanggung jawab atas pelayaran yang di beri mandat oleh kementrian perhubungan seharus nya bersikap lebih jeli dalam mengambil tindakan atau pun keputusan segera mungkin untuk menyikapi hal ini sebelum jembatan yang menjadi fasilitas negara dan masarakat yang menjadi penghubung antar kota mau pun provinsi ini hancur , segera mungkin untuk mengkaji ulang kebijakan yang telah di terbit kan ,

Dishub sebagai penanggung jawab keseluruhan alur sungai dari talang duku ke huluan harus turun tangan lansung kelapangan mengadakan pengecekan kelaik laut nya semua kapal yang berlayar ke huluan baik fisik kapal , document kapal dan tongkang termasuk document crew apakah semua sesuai dengan aturan dan hukum perkapalan atau tidak nya ,

Lebih dari separuh kapal yang berlayar ke huluan tidak mempunyai spb alias surat pemberitahuan berlayar , dishub harus tahu ini dan segera bertindak tegas agar tidak kembali terjadi kehancuran fasilitas negara maupun harta benda , tidak bisa di bayang kan jika jembatan Aur Duri Satu yang sering macet dan ratusan kendaraan berada di atas sana tiba tiba terjun kelaut di hantam tongkang yang berkapasitas besar , ini akan menjadi berita viral yang menyisakan penyesalan dan rasa berdosa karena telah memelihara kesalahan yang sengaja di diamkan , untuk itu segeralah mengkaji ulang kebijakan yang telah di terbit kan.(Rini)

Baca juga:  Pilkada Tanjab Timur Dillah-Muslimin Unggul Jauh Dari Laza-Aris
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Telago.id.

Berita Terkait

LKBH Trisakti dan PWDPI Jakarta Dukung Uji Materiil Aturan Pensiun Satpam ke MA
Ketua DPW PWDPI Provinsi Jambi Mengecam Keras Pelanggaran Angkutan Batubara di Jalan Nasional.
Puluhan Remaja Yang Tergabung Dalam Geng Motor Melaksakan ” Deklarasi Damai” Di Kantor Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam.
Warga Jaluko Menderita Karena Jalan Rusak, Ketua AWASI Muaro Jambi: Pemerintah Harus Turun, Jangan Hanya Duduk di kantor
Si Jago Merah Ngamuk Puluhan Rumah Warga Di Tanjab Timur Ludes Di Lalap Api
Rancang Program Kerja dan Tingkatkan Solidaritas, Media Polisi Nasional Gelar Rakernas dan Diskusi Publik
Tersangka Kasus Curanmor Bersenpi Kabur Dari Sel Tahanan Polres Muaro Jambi, Kok Bisa ??
Anggota DPRD Tanjab Timur, Drs. Syahbudin, MH Laksanakan Reses, Tampung Aspirasi Masyarakat Sebagai Tolak Ukur Pemerintah Kedepan

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 12:23

Emas Hitam Menjadi Salah Satu Penyebab Tragedi Sungai Batang Hari Yang Tidak Berujung.

Jumat, 31 Januari 2025 - 10:12

PROF KH DR SUTAN NASOMAL SH,MH DI HIMBAU PENEGAK HUKUM NKRI MAMPU MENANGKAP PARA PENJUAL LAUT DAN PEMBELINYA

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:56

LKBH Trisakti dan PWDPI Jakarta Dukung Uji Materiil Aturan Pensiun Satpam ke MA

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:45

Ketua DPW PWDPI Provinsi Jambi Mengecam Keras Pelanggaran Angkutan Batubara di Jalan Nasional.

Jumat, 31 Januari 2025 - 01:00

Puluhan Remaja Yang Tergabung Dalam Geng Motor Melaksakan ” Deklarasi Damai” Di Kantor Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam.

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:25

Si Jago Merah Ngamuk Puluhan Rumah Warga Di Tanjab Timur Ludes Di Lalap Api

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:58

Rancang Program Kerja dan Tingkatkan Solidaritas, Media Polisi Nasional Gelar Rakernas dan Diskusi Publik

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:09

PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH : MENGHIMBAU PRESIDEN RI JENDRAL H PRABOWO SUBIANTO AGAR HUKUM SAJA LURAH/KADES BILA TERLIBAT MENJUAL LAUT

Berita Terbaru