Jakarta, Telago.id-Puluhan Petani dari Kecamatan Merlung dan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (15/07/2024).
Aksi Demonstrasi yang dilakukan petani ini dilakukan terkait dugaan Gratifikasi Yang dilakukan Anwar Sadat selaku Bupati Tanjung Jabung Barat. Dalam Penyelesaian Pelaksanaan Fasilitasi Pambangunan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKM).
Dalam orasinya Koordinator Aksi Dedi Ariyanto yang juga merupakan Ketua Kelompok Tani Imam Hasan desa Badang menyuarakan bukti yang dimiliki petani atas dugaan yang mereka layangkan.
“kami menduga adanya Persekongkolan/ Kolusi terkait Penyelesaian Konflik antara Masyarakat 9 Desa dengan PT. DAS dengan upaya meloloskan Pola Penyelesaian yang seharusnya sejalan dengan hasil Kesepakatan Rapat POKJA Kemenkopolhukam (ditindaklanjuti dengan Kesepakatan Pola Pendanaan Lainnya senilai Rp. 35.000.000 /Ha X 1.777,4 Ha) berubah menjadi Pola bantuan Usaha Produktif senilai Rp. 22.000.000.000 (Rp. 12.377.630 X 1.777,4 Ha) Kemudian dugaan kami atas persekongkolan/Kolusi tersebut telah terjadi tindak pidana Korupsi (Gratifikasi) sebagai upaya meloloskan Kesepakatan yang sudah jelas telah menciderai rasa keadilan Petani” Ungkap nya.
Lebih lanjut Dedi menyampaikan kepada media bahwa aksi petani ini dilakukan sebagai bentuk teguran kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bekerja cepat dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
“Sebelumnya kami telah melakukan pengaduan atas dugaan Gratifikasi yang kami sampaikan pada 13 Desember 2023. Namun, lambatnya respon dari KPK membuat seakan kasus ini tidak ditindak lanjuti dan hanya dijadikan bantal tidur saja”.
“untuk itu, setelah kami selesai menyampaikan apa yang menjadi aspirasi kami hari ini kami meminta KPK untuk segera menindak lanjuti aduan kami dengan mengungkap dan menangkap Anwar Sadat” Tegas Dedi.
Meski dalam aksi ini sempat terjadi adu mulut antara masa demonstrasi dan pihak kepolisian namun pada akhirnya aksi berakhir dengan damai.
“Iya, tadi sempat terjadi kerusuhan dengan pihak kepolisian karena sebelumnya diinformasikan bahwa pegawai KPK akan menemui kami. Namun, karena Ada nya miskomunikasi menyebabkan masa memanas dan terjadi adu mulut dengan pihak kepolisian tetapi tidak ber langsung lama dan aksi hari ini berakhir damai,” kata dedi kepada media.
“Kami juga berterima kasih kepada KPK yang berjanji akan sesegera mungkin memproses aduan kami dan juga terima kasih kepada kepolisian Yang telah mengawal aksi kami” tutup Dedi.(Rin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Telago.id.